PROBLEMATIKA PELAJAR ISLAM
Teks Lomba Dai'yah Akhwat Prov.Lampung
Oleh: Nurlita Daeng
Pelajar Islam di
Era Globalisasi
Dewan Juri yang
saya hormati dan peserta lomba yang insya allah dirahmati Allah Swt.
Berbicara tentang problema/masalah
tentunya sudah menjadi hal yang sangat lumrah dalam kehidupan manusia, “Tiada
hidup tanpa masalah, karena hidup untuk menyelesaikan masalah”.
Dari masalah
kita dapat mempelajari rahasia apa yang ada dibalik setiap kejadian,
Sahabatku,,,
disini siapa yang belum pernah adu fikroh dan ruh dengan masalah ?? Pastilah tiada,,
Yaah,,,, mungkin
masalah pribadi, organisasi, masyarakat, keluarga, pendidikan dsb. Jangan
jadikan masalah sebagai beban karena disitulah kesempatan kita untuk membentuk
pribadi-pribadi yang kuat dan
mempelajari kebesaran dan keindahan alam yang diciptakan Allah Swt.
Artinya,” Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”,
(QS.Al-Baqarah :
286).
Apalagi kita
sebagai remaja, yang pasti akan menggantikan yang tua (sebagai generasi
penerus) ,,, eitzz tapi bukan penerus yang negative lhoo,, Remaja
adalah generasi harapan masa depan, ditangan-tangan kitalah estafet perjuangan
dan jihat akan beralih…sadar atau tidak
mau atau tidak mau remaja akan tetap menggantikan gererasi yang sudah
tua,,,begitu besarnya potensi dan energy yang dimiliki oleh remaja yang harus
bisa dimanfaatkan untk memepersiapkan diri menjadi insan-insan yang tangguh,
bertanggungjawab dan terhormat…sungguh luar biasa peran pemuda dalam kancah
perjuangan Indonesia dan juga peran pemuda Islam dalam jihat menegakkan
kalimatullah.
Degan potensi yang bersar ternyata
menyimpan potensi psikologis yang belum stabil yang masih butuh banyak
bimbingan dan dukungan agar remaja menjadi pemuda-pemuda yang luar biasa.
Allahhu Akbar !!!
Dewan
Juri dan peserta lomba yang berbahagia,
Berbagai
bidang positif dapat dihasilkan oleh remja-remaja kita dari kegitan tingkat RT,
RW, sampai internasional…..
Tapi hrus kita sadari belum matangnya jiwa remaja menjadikan diantara penyebab pencarian
jati diri meraka menjadi keliru atau salah jalan, dengan berbagai dalih sikap,
tutur kata dan perilaku remaja kerap bersinggungan dengan norma-norma agama,
social, hokum dan adat istiadat. Penyimpangan itulah yang menjdikan remaja
kehiilangan potensi dalam hidupnya, diantara penyimpangan itu adalah narkotika,
pornografi dan aksi, sek bebas, pacaran, tawuran (FISI SEKSTABARAN), dan yang
lebih parah lagi adalah sikap yang tidak lagi menghormati orang tua dan yang
lebih bahaya lagi adalah pengaruh faham kebebasan untuk berbuat dengan
kehendaknya sendiri.(Adakah ini terhadap kita???)
Mari kita lihat
fenomena saat ini berapa banyak kesempatan yang diberikan kepada para remaja dan pemuda agar meraka menjadi orang-orang yang
bermanfaat untuk MASYASARA (masyarakat, agama, bangsa dan Negara), tapi apa
yang kita lihat melalui media yang tanpa batas justru remaja dan pemuda
mengambil kesempatan hidupkan untuk hal-hal yang sangat-sangat merugi dan
mubaszir……apa yang mereka lakukan… beberapa kejadian yang lalu wanita yang
mengendarai mobil menabrak pejalan kaki berapa korban,,,,banyak dan apa
penyebabnya !!! narkotika…beberapa waktu
kemarin jga wanita dg pakaian minim kendaraanya menabrak orang… apa penyebaya
lagi-lagi narkotika….”tidak tern dan trendi kalau remaja tidak pakai narkotika”
itulah slogan-slogan mereka, dan yang masih ada yang ngetren lagi yaitu arisan
seks,,,ckckc,, padahal Allah Swt
berfirman :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina)
itu sungguh suatu perbuatan yang sangat keji dan suatu jalan yang buruk”
(QS.Al-Isra’:32)
Ini
baru mendekati lhoo,,, terus bagaimana jika yang dilakukan lebih dari itu???
Saudaraku
seakiqidah,,,
Lebih
miris lagi dengan adanya perkembangan tekhnologi pada era globalisasi ini adalah
beredarnya tayangan-tayangan adegan-adegan porno yang dilakukan oleh temen temen
kita,,,mereka lakukan tanpa ada rasa malu kepada orang lain, tanpa rasa takut
dan bersalah, tanpa rasa berdosa dan takut pada ancaman siksa Allah swt.
Sohibul
Rohis yang di rahmati Allah,
Problematika
yang muncul diakalangan pelajar, menurut hemat saya disebabkan karena usia
mereka yang masih muda dan cenderung sangat labil dalam mencari jati dirinya.
Sehingga
tak semua remaja mengambil nilai positif dari berkembangnya era globalisasi dan
kebebasan dalam berekspresi (hak asasi), coba saja mereka menggunakan
technologi benar-benar untuk menggali informasi dan pengetahuan, dan tentunya
Al-Qur’an sebagai pedoman mungkin pelajar Islam akan menjadi remaja inspirator,
karena disanalah sebenarnya terdapat sumber dari segala sumber ilmu.
Al-Qur’an
cahaya penerang gulita,
Al-Qur’an
rahmat bagi semesta alam,
Mari
baca Qur’an pahami serta di amalkan setiap kehidupan ,,,
sampai
di akhir zaman,,
jadikan
pedoman, dikala hilaf dan terlena ,,,
Penolong
dan pembela Jikala lemah dan aniaya,,,
Bila
membacanya ,,,,kan dapat fahala,,
Bila
mengamalkan harta akan melimpa,,
Dewan
Juri dan peserta lomba yang insyaallah dimuliakan Allah Swt.
Idealnya,,
para remaja yang sedang mencari jati diri ini menghiasi hari-harinya dengan
hal-hal positif agar terbentuk karakter yang positif juga. Dan sebaiknya
hati-hati dalam pergaulan.
Sahabatku
saudara seiman,,
Jika
pemuda pemudi sehat maka negara kuat !
Jika
pemuda Pemudi beriman maka negara aman !
Jika
pemuda Pemudi berilmu maka negara maju !
Jika
pemuda pemudi jauh dari Zina dan Narkoba maka negara tetap jaya !
Takbiruuuuu
!!!! Allahhu Akbar... Allahu Akbar Allahu Akbar !!!!
Dalam
Surat Al-Isra’ Ayat 36 Allah Swt. Berfirman :
“Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semua itu akan dimintai
pertanggungjawabannya,” (QS.Al-Isra’ : 36).
Ringkasnya,,
dalam setiap kehidupan itu dimintai pertanggungjawabannya. Jadi jika kita adalah
salah satu penganut faham FISI
SEKSTABARAN tadi , maka rugilah hidup kita. Karena sudah jelas pada ayat diatas
. mungkin jika kita masih menhirup udara segar dibumi pertanyaan yang mendasar
adalah bagaimana pertangungjawaban pada diri sendiri? Merasa Dikucilkan itu
pasti, dilecehkan juga mungkin, di sembelih masa bisa jadi (kalo ga Cuma ujung
kukunya aja),,,hhe,,, yang pasti merugikan diri kita, yang pertamaq mungkin
masalah keperawanan dan keperjakaan , kesehatan yang tidak stabil, ujung-ujungnya
mati dalam keadaan merugi
Yang kedua , adalah
pertanggungjawaban terhadap keluarga bagaimana dengan keluarga kita yang
misalnya tersohor baik namun dengan satu noda saja dapat menggilas dan menyapu
rata ibarat air hujan menghapus debu.
Yang ketiga yaitu, bagaimana pertanggungjawaban
terhadap masyarakat?? Apa pandangan mereka ??? yang pasti selalu menilai (min
kali min kali min kali min sama dengan plust tambah plust kali min lagi dan
hasil akhir adalah negatif). Mungkin sebahagian besar pandangan mereka eloknya kita itu kalo
dilihat dari lubang lidi janur kuning,, (emang
lidi ada lubangnya??) jadi itulah kita seburuk rupa.
Dan yang terakhir yaitu bagaimana
pertanggujawaban kita terhadap Allah ???
“diminumnya
air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut
kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya
masih ada adzab yang berat.” (QS.Ibrahim :17).
Naudzubillahhu tsumma naudzubillah
sahabat-ku,, mari segera berhijrah ke hati yang selalu berusaha memperbaiki
diri,,,Ada Allah ,,, karena Allah , dan Untuk Allah,,,semoga kita semua adalah
sang pelopor pendamba syahid,, perindu syurga ,, perindu rasulullah,, Takbiruuu
!!!! Allahhu Akbar Allahhu akbar!!!!,,, cukup sekian yang bisa ana sampaikan ,,
Kebenaran adalah milik allah dan jika ada kesalahan itu datangnya dari diri
saya pribadi, Astagfirllahhaldzim, astagfirllahhaladziim,, walahhulmuwafik ilaa
aqwaamittariq, Wasallamualaikum wr.wb
0 Response to "PROBLEMATIKA PELAJAR ISLAM"
Posting Komentar