Tuhan pelabuhan Hati-Ku
Buah pena : Nurlita Daeng
Kubuka selembaran kertas putih
Buah pena : Nurlita Daeng

Terasa sulit tuk tertumpah noda,
Tinta hitam seakan enggan tuk tertuang diatasnya
Namun apa daya,,,, kertas dan tinta,,
Ahh,,,Mereka sangat bersahabat,,,
Untuk apa kertas ada jikalu tinta tak kunjung tiba
Buat apa tinta tercipta jika takberguna
Tuhann,,,
Kertas putih kini buram,,,
saat ku tuliskan luka,,,
berhias duka,,tanpa ceria
Aku tenggelam dalam angan
Ketika Engkau beri beribu cobaan
Aku tenggelam dalam kesedihan keetika lara kunjung datang
Kegagalan yang terus berhimpitan
SeraSa berebut tuK hadir disetiap kehidupan,,
Saat ku tersimpuh,,
Baru kusadari bahwa ada nama-Mu dihimpatan segumpal darah didadaku
Engkau yang hampir Kulupakan
Engkau yang hampir kutinggalkan
Tuhan,,,,
Kini baru kupelajari tentang kehidupan
Tanpa duka nan lara aku tak kenal apa itu arti sebuah kesabaran,, tanpa gagal aku tak akan pernah tau apa itu arti sebuah kesungguhan,,mereka saling bersahabat,,
Tuhan
Tiada lain kenikmatan yangterindah,,
selain hidup dan matiku untuk bersama-Mu dan sejuknya syukur atas nikmat yg kau berikan
0 Response to "Puisi Islami"
Posting Komentar